Liputan6.com, Jakarta Mantan Perdana Menteri Italia, Silvio Berlusconi meninggal dunia, Senin (12/6/2023). Pria yang juga dikenal sebagai mantan pemilik klub Serie A legendaris, AC Milan tersebut wafat di usia 86 tahun setelah sempat menjalani perawatan intensif sejak April tahun lalu.Â
Kepergian Silvio Berlusconi tidak hanya meninggalkan duka bagi sepak bola Italia. Wanita-wanita yang pernah berada di sekelilingnya juga ikut bersedih.Â
Salah satunya tentu saja, Marta Fascina. Plotisi dari partai Forza Italia itu merupakan istri ketiga Berlusconi yang baru dinikahi tahun 2020 lalu. Fascina saat ini berusia 33 tahun. Saat menikahi, Fascina terpaut 56 tahun dari Berlusconi.  Â
Advertisement
Mereka diketahui menikah di sebuah vila mewah di Utara Italia, 2020 lalu. Saat itu, Fascina yang lahir pada 9 Januari 1990 tampil dengan gaun pengantin mewah berwarna putih tulang.Â
Hanya sekitar 60 undangan yang menghadiri pesta. Namun  biaya pernikahan tersebut ditengarai mencapai angka 400 ribu euro atau setara Rp6,2 Miliar.Â
Sebelum bertemu Fascina, Berlusconi sudah dua kali menikah. Istri pertama Silvio Berlusconi diketahui bernama Carla Elvira Lucia Dall'Oglio. Mereka menikah di gereja Giminiano Avenue, 6 Maret 1965 usai melakukan pertunangan singkat.Â
Â
Â
Â
Pernikahan Pertama Silvio Berlusconi
Dall'Oglio sendiri lahir di La Spezia (Liguria), pada 12 September 1940. Dia kemudian pindah ke Milan bersama keluarganya.
Menurut sejumlah sumber, Berlusconi pertama kali bertemu Dall'Oglio di lapangan dekat Milan Central Station dan jatuh cinta pada pandangan pertama.
Dari pernikahan ini, Berlusconi memiliki dua orang anak, yakni Maria Elvira, atau yang akrab dipanggil Marina (lahir 1966) dan Pier Silvio (lahir 1969).Â
Sayang, hubungan Berlusconi dan Dall'Oglio tidak bertahan. Di tengah jalan, Berlusconi kembali menemukan wanita pujaannya, Veronica Lario.Â
Dia kemudian memutuskan bercerai dengan Dall'Oglio pada tahun 1985 dan menikahi Lario lima tahun kemudian.Â
Â
Advertisement
Putri Kedua Jadi Penerus Silvio Berlusconi di AC Milan
Lario kelahiran Bologna, 19 Juli 1956. Dia merupakan mantan artis. Keduanya bertemu di sanggar teater Milan's Manzoni milik Berlusconi pada tahun 1980. Kabarnya, Berlusconi kepincut setelah melihat Lario tampil tanpa atasan pada pada "Il Magnifico Cornuto" ("The Magnificent Cuckold").
Saat menikah tahun 1990, Lario berusia 32 tahun dan Berlusconi sudah 56 tahu. Hubungan mereka kemudian menghadirkan tiga anak, yakni Barbara (1984), Eleonora (1986), Luigi (1988). Putri keduanya, Barbara Cerlusconi juga sempat menduduki jabatan penting di manajemen AC Milan.Â
Seperti pernikahan pertama, hubungan dengan Lario juga kandas di tengah jalan. Mereka memutuskan berpisah pada tahun 2010 sebelum akhirnya mengajukan putusan "pemisahan non-konsensual" pada hari Natal tahun 2012. Berlusconi menerima putusan pengadilan untuk membayar tunjangan bulanan sebesar 3 juta euro kepada Lario dan mengizinkannya untuk tinggal di rumah mewah mereka di kota Milan, Italia.
Kiprah Silvio Berlusconi di AC Milan dan Sepak Bola Italia
Selain dikenal sebagai mantan perdana menteri dan taipan, nama Silvio Berlusconi juga cukup termasyhur lantaran pernah menjadi pemilik klub raksasa Serie A AC Milan. Dia pertama kali membeli Rossoneri pada 1986. Di bawah kepemimpinannya, AC Milan boleh dikata cukup berjaya di kancah sepak bola.
Mereka berhasil menjadi juara Piala Champions musim 1988/1989, mengalahkan Barcelona di final Liga Champions 1993/1994, hingga memetik kemenangan besar 6-0 atas rival sekotanya Inter Milan di Serie A musim 2000/2001.
Pisah dari AC Milan, Silvio Berlusconi masih melanjutkan kiprah di kancah sepak bola Italia. Ia dikenal sebagai pemilik klub AC Monza.
Menariknya, di bawah kepemimpinan Berlusconi, kejadian penting kembali dialami oleh klub tersebut. Monza berhasil meraih tiket promosi ke Serie A pada 2022 lalu, yang membuatnya tampil di kasta tertinggi musim 2022/2023.
Kesempatan itu pun menjadi kali perdana Monza berlaga di Serie A. Mereka mendampingi Lecce dan Cremonese yang juga sama-sama meraih promosi tahun lalu.
Adapun Monza juga dipastikan masih akan bermain di kasta tertinggi Liga Italia 2023/2024. Pasalnya, mereka berhasil menjauhi zona degradasi dengan finis di peringkat 11 usai mengumpulkan total 52 poin dari 38 pertandingan musim ini
Â
Advertisement